PELATIHAN MEMBUAT STIK TAHU BAGI PELAKU UMKN DI DESA PARANGJORO SUKAHARJO JAWA TENGAH

Mahasiswa Magister PKK UNY mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan tersebut dibalut dalam bentuk Pelatihan Pembuatan Stik tahu bagi ibu-ibu pelaku UMKN di Desa Parangjoro Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan semangat baru dalam upaya kebangkitan ekomoni mikro melawan kondisi pandemi Covid-19 yang sebelumnya memberi dampak kurang baik pada pelaku UMKM.

Sebanyak tiga orang mahasiswa Magister PKK Angkatan 2021 diantaranya Nasfati, Dyah Sulistyaningrum dan Margaretha  Heny  terjun langsung ke Balai Desa Parangjoro pada tanggal 23 April 2022. Kedatangan mereka bertiga disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Peserta memperoleh pelatihan produksi stik tahu sebagai salah satu alternatif produk inovasi untuk mengangkat kembali kegiatan UMKM di daerah setempat. Pelatihan diikuti sebanyak 26 peserta yang secara kebetulan seluruhnya adalah ibu-ibu. Bukan sekedar praktik membuat stik tahu, peserta juga diberi pengetahuan tentang pengembangan produk, pengemasan dan juga pemasaran.

Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan materi awal tentang potensi pengembangan produk tahu, pengemasan (packaging) dan pemasaran (marketing) produk. Melalui pemaparan materi diharapkan peserta dapat menentukan kemasan dan teknik pemasaran produk yang sesuai dengan kondisi masing-masing peserta. Setelah itu peserta melakukan praktik pembuatan stik tahu bersama-sama dengan mahasiswa. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan evaluasi terhadap kualitas dan juga kelayakan produk agar lebih mantap dan siap dipasarkan ke masyarakat luas.

Pelatihan Pembuatan Stik Tahu di Desa Parangjoro memberikan manfaat untuk masyarakat sebagai upaya peningkatan pengetahuan, meningkatkan skill, dan pendapatan. Selain masyarakat, mahasiswa juga memperoleh manfaat sebagai aktualisasi diri dan bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi. Di samping keberhasilan kegiatan pelatihan ini, masih ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk dilakukan pembinaan selanjutnya diantaranya pengurusan izin PIRT, izin BPOM, dan uji kehalalan produk.

Diharapkan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat terus berlanjut dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo, khususnya masyarakat Desa Parangjoro agar senantiasa semangat dan terus berinovasi dalam mengembangkan produk olahan tahu. (KK, ARF)