MEMBUAT SABUN CUCI PIRING SENDIRI DAN BISA DIJUAL

Kegiatan membuat sabun cuci piring

.hvghbmbnbmn

Begitu merekah senyum ibu-ibu PKK Jambewangi yang telah berhasil membuat sabun cuci piring sendiri. Tidak dipungkiri bahwa mereka dapat menghemat pengeluaran harian berkat bisa membuat sabun cuci piring sendiri. Bukan hanya itu, mereka juga berpeluang menciptakan bisnis dari produk tersebut. Hal tersebut diawali dengan inisiatif  2 orang  mahasiswa Program Magister PKK UNY, yaitu Aisyah Astrid Wiratami, dan Firi Oktavia Hariani yang mengadakan pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring kepada ibu-ibu PKK di Desa Jambewangi, Kabupaten Blitar pada hari Minggu tanggal 24 April 2022.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan ibu-ibu PKK setempat yang seluruh pesertanya merupakan istri petani dan harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari, dimana hari yang pertama peserta mendapatkan pelatihan produksi sabun cuci piring yang kemudian diperam selama satu malam. Pada hari kedua peserta diberikan pelatihan terkait pengemasan dan pemasaran produk.

Pembuatan sabun cuci piring diawali dengan mengukur volume air yang diperlukan untuk melarutkan teksapon, kemudian menambahkan SLS, garam, pewarna, parfum, dan bahan lain yang dibutuhkan hingga tercampur rata. Setelah semua tercampur rata, sabun tersebut didiamkan selama satu malam untuk mengendapkan busa yang dihasilkan dari proses pembutan. Keesokan harinya sabun sudah siap untuk dikemas. Dari 10 liter air dapat menghasilkan +/-15 liter sabun cuci piring dan dapat dikemas menjadi 25 botol dengan volume kemasan 500 ml.

Antusiasme dan respon peserta sangat baik, ibu-ibu peserta aktif bertanya dan berinteraksi satu sama lain. Salah satu peserta mengatakan “Pelatihan ini memberikan pengetahuan baru untuk saya dan saya juga ingin menjual produk sabun cuci piring ini”.  Dengan kegiatan pelatihan sabun cuci piring ini peserta  dapat menambah wawasan dan pengalaman serta keinginan untuk menciptakan usaha baru.  (KK, ARF)