MEMBANGUN SEMANGAT WIRAUSAHA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN AROMA TERAPI PADA MASYARAKAT DUKUH CIREN

Sebanyak 3 orang mahasiswi S2 Program Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik UNY berinisiatif melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pelatihan Entrepreneurship Building melalui Pembuatan Sabun Aroma Terapi. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dwi Ermavianti, S.Pd, Wahyu Chrismawati, S.Pd dan Nanda Novita Sari, S.Pd., tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 April 2022 di Dukuh Ciren, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun jiwa wirausaha yang dapat digunakan sebagai peluang usaha baru untuk meningkatkankan ekonomi bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan pemuda desa atau Karang Taruna.

Sudah tidak asing lagi bahwa sabun adalah produk yang sangat penting pada kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari kalangan bawah, menengah hingga kalangan atas semua orang membutuhkan sabun. Sabun memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dibutuhkan semua khalayak, terlebih sabun aroma terapi tentunya mempunyai nilai lebih karena selain sebagai pembersih yang menjadikan penggunanya sehat juga sebagai penyegar dan pengharum tubuh.  Kualitas sabun sangat dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan seperti minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO). Di dalam VCO terdapat asam lemak yaitu asam laurat sebanyak 46% yang bersifat sebagai antimikroba (antivirus, antibakteri, dan antijamur).

Manfaat dan peluang bisnis produk sabun aroma terapi melatarbelakangi para mahasiswi untuk melakukan kegiatan pengabdian ini. Kegiatan diawali dengan mendemonstrasikan cara pembuatan sabun aroma terapi kepada 25 peserta yang terdiri dari  ibu-ibu dan pemuda Karang Taruna sebagai peserta pelatihan. Selain mempraktikkan cara membuat sabun aroma terapi, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara mengemas produk, menentukan harga jual, dan teknik pemasarannya.

Seluruh peserta yang hadir tampak antusias, yang dapat terlihat dari tidak adanya peserta yang meninggalkan tempat sebelum acara selesai. Salah satu peserta, yaitu Azizah memaparkan “Pelatihan ini  sangat bermanfaat karena  selain bisa dijual untuk produk kecantikan, sabun aromatherapi juga dapat dijadikan souvenir. Kegiatan ini juga dapat membangun jiwa wirausaha masyarakat”. Pelatihan ini diharapkan dapat melatih kreativitas pesertanya, sehingga dapat menumbuhkan semangat wirausaha bagi masyarakat melalui produk sabun aroma terapi. (ARF, KK)